Posts

Showing posts from June, 2017

00:00

Apapun yang terjadi kepada kalian selanjutnya, kamu harus bersyukur bahwa itu terjadi. Seburuk apapun hidupmu sekarang - entah itu karena dia atau bukan - kamu harus ingat bahwa kemarin, dialah orang yang secara tidak langsung menunjukkan kepadamu bahwa organ imaginer bernama hati itu tak bisa kamu paksa untuk menjadi mati rasa. Sekeras apapun kamu berusaha untuk membuatnya mati rasa, sekeras itulah ia membuktikan bahwa usaha itu menyakitkanmu. Membuatmu cocok dengan kata miserable. Istilah menutup pintu hati itu nggak terlalu tepat. Setidaknya, di hidup kita. Kita hanya pandai menyangkal, itu saja. Kamu nggak sehebat itu sampai bisa membeli pintu dan meletakkannya di hatimu, lalu membuka tutup seenaknya. Ada satu kalimat yang pernah aku baca di sebuah artikel di internet. Aku nggak ingat seluruhnya, yang aku ingat hanya istilah ini: mencintailah dengan bijaksana. You know how people say, falling in love feels amazing but terrifying at the same time. And i know why is it ...

Satu hati

Aku benci mereka yang menuliskan cerita cinta yang tidak adil. Tuhan juga sering berlaku tidak adil. Makanya, aku ingin menuliskan ceritaku sendiri. Sebab aku punya mimpi. Mimpi tentang dunia yang adil. Di dunia itu, suatu hati hanya boleh merindukan satu hati lainnya. Kata cinta juga hanya boleh diucapkan ke satu hati saja. Satu. Hati. Saja. Tidak lebih. Bukan dua, tiga, atau empat hati lainnya. Hanya satu hati untuk satu hati. Tidak boleh melenceng. Tidak boleh selingkuh. Satu hati hanya boleh bersandar pada hati pasangannya. Supaya dunia menjadi lebih adil. Dan tiada lagi hati lain yang menjadi korban.